DAFTAR ISI
Kata
Pengantar ................................................................................................................... iiDaftar isi ............................................................................................................................. iii
BAB I ( PENDAHULUAN )
A. Latar Belakang .................................................................................................. 1
B. Tujuan Pembahasan ........................................................................................... 1
C. Rumusan Masalah .............................................................................................. 1
BAB II
( PEMBAHASAN )
1. Pengertian Optical Disc Driver .......................................................................... 2
2. Sejarah Optical Disc Driver................................................................................ 2
3. Bagian Optical Disc Driver................................................................................. 5
4. Jenis – jenis Optical Disc Driver......................................................................... 7
5. Jenis – jenis Optical Disk.................................................................................... 8
6. Kekurangan dan kelebihan Optical Disc Driver................................................. 14
BAB
III ( PENUTUP )
A. Kesimpulan ........................................................................................................ 15
Daftar
Pustaka..................................................................................................................... 16
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Penyimpanan berbagai dokumen dalam volume
yang sangat besar, dapat dikerjakan menjadi lebih ekonomis sejak penemuan
teknologi penyimpanan digital. Komputer mesin komputerisasi pertama telah
mengubah hidup manusia menjadi serba otomatis dan instant. Mesin komputer ini
ditemukan pertama kali oleh Blaise Pascal tahun 1642. Pada abad ke 19, Charles
abbage telah menyelesaikan prinsip-prinsip komputer digital modern. Diakhir
tahun 1960-an angkaian terintegrasi (IC) diperkenalkan, dan melahirkan
processor modern seperti AMD, Athlon, XP, maupun Intel Pentium IV yang memiliki
lebih dari 55 juta transistor. Atas kemajuan teknologi yang lebih maju ini,
manusia menciptakan beberapa komponen komputer yang bermanfaat bagi manusia
seperti printer, mouse, modem, scanner, dan media penyimpanan seperti memori
dan media penyimpanan (memori) eksternal seperti floppy disk, harddisk, cd-rom,
dan dvd.
Di dalam jurnal ini kita akan membahas media
penyimpanan (memori) eksternal cd-rom,
dan dvd. Perkembangan digitalisasi informasi tersebut dipengaruhi oleh laju
pertumbuhan informasi yang ekponensial di satu sisi, serta meningkatnya
kemampuan teknologi informasi khususnya komputer.
B. Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan pembahasan makalah ini
adalah:
- mengetahui pengertian Optical
disc driver
- mengetahui sejarah Optical
disc driver
- mengetahui jenis dan
kekurangan Optical disc driver
C. Rumusan Masalah
Adapun batasan-batasan masalah atau
batasan pembahasan makalah ini adalah:
- Apa pengertian Optical disc
driver?
- Bagaimana sejarah Optical disc
driver ?
- Apa saja jenis, kekurangan dan
kelebihan Optical disc driver?
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Optical Disc Driver
Dalam dunia komputer, Optical Disc Drive
adalah sebuah perangkat keras yang menggunakan sinar laser atau gelombang
elektromagnetik untuk melakukan proses pembacaan (reading) dari optical disc
dan penulisan (writing) data. Beberapa drives hanya bisa membaca data pada
disc, namun teknologi saat ini memperbolehkan sebuah drive untuk melakukan
pembacaan maupun penulisan pada drives. Compact Disc, DVD dan Blu-ray Disc
merupakan jenis-jenis dari optical media yang bisa dibaca maupun diisi data
oleh optical drive. Optical Drive merupakan sebutan umum, dengan
bagian-bagiannya yaitu “CD”, “DVD” dan “Blue-ray” dengan diikuti “drive”,
“writer”, dan lain-lain.
2. Sejarah Optical Disc Driver
James T. Rusell adalah orang yang pertama kali
menemukan CD. Sejak kecil, James dikenal dengan jiwa penemunya. Pada tahun
1937, saat berusia 6 tahun, James membuat remote control untuk kapal perang
mainannya dengan menggunakan kotak makan siangnya.James juga termasuk orang
pertama yang menikmati televisi dan keyboard sebagai media masukan dan ke
komputer. James seorang penggila musik dimasa itu. Dia sangat tidak puas dengan
kualitas musik yang dihasilkan keping piriongan hitam Gramafon
(phonograph).Karena penasaran, sampai-sampai James bereskperimen mengghunakan
duri kaktus sebagai jarus pembaca piringan hitam.James sudah menduga kalau
hasil eksperimennya sia-sia. James menginginkan sistem yang akan merekam dan
memutar kembali lagi sebuah lagu tanpa harus kontak langsung antarbagiannya.
James melihat bahwa cara terbaik untuk itu adalah dengan menggunakan cahaya.
Gambar
1.1 James T. Russell
Setelah jungkir balik memeras otak selama
beberapa tahun, akhirnya dia menemukan cara menyimpan data dalam piringan
sensitif cahaya. Data ini dimodelkan dalam `bit` cahaya yang sangat kecil.
Sebuah sinar laser akan membaca struktur bit cahaya ini, kemudian komputer akan
mengubah data ini ke dalam sinyal elektronik. Dan untuk pertama kalinya
lahirlah compact disc.
Kemudian pada tahun 1970, James menerima hak
paten.Pada tahun 1972, Klass Compaan, seorang ahli fisika di Phillips Research
berhasil menampilkan model video disc berwarna pertama.Pada waktu itu belum
dipublikasikan secara luas karena masih banyak kelemahannya. Pada waktu yang
hampir bersamaan, Phillips meluncurkan audio CD pertama ke pasaran, namun
mengalami masalah pada saat proses menerjemahkan data, sehingga gagal putar.
Kemudian pada tahun 1978, Phillips bekerja sama dengan Sony, dan mengembangkan
standar baku untuk memproduksi CD. Dua tahun kemudian, Phillips dan Sony
berhasil meluncurkan audio digital compact disc dengan standar baku, dan mulai
dipasarkan secara resmi di Eropa dan Jepang pada tahun 1982. Baru pada tahun
1983, CD mulai dipasarkan di Amerika Serikat.
Zaman Kian Berkembang.Dikarenakan Fungsi Dari
CD yang Belum maksimal, akhirnya muncullah DVD atau Digital Versatile
Disk.Sebagai informasi, DVD sempat diberi julukan “Delayed, Very Delayed”.Hal
ini disebabkan lamanya format ini diluncurkan di pasaran.Bahkan berbagai studio
film memberi julukan “Digital Video Disc”.Singkatan ini diubah menjadi
Versatile Disk oleh beberapa aplikasi. Oleh sebab itu untuk menghilangkan
ambigu terhadap singkatan DVD yang ada, sehingga diputuskan untuk mengunakan
nama DVD saja. Perusahaan-perusahaan yang peduli akan perkembangan teknologi
optik kemudian membentuk suatu konsorsium yang terdiri atas: JVC, Hitachi,
Matsushita, Mitsubishi, Philips, Pioneer, Sony, Thompson, Time-Warner, dan
Toshiba. Tapi, tidak lama kemudian akan aktif lagi dan digantikan dengan
kehadiran forum DVD. Teknologi DVD pertama kali diperkenalkan oleh negara
Jepang pada tahun 1996.Tidak lama kemudian, format ini mulai masuk ke pasar Amerika
dan sekarang telah banyak digunakan di berbagai belahan dunia. Format DVD
memiliki sejarah yang penuh dengan ketidakpastian serta mendapat berbagai
proses dari berbagai pihak. Format DVD yang menjadi kontroversial ini diawali
oleh berbagai protes yang datang dari studio film pada tahun 1996. Di mana pada
saat itu banyak studio film yang mengkwatirkan akan kedatangan format ini malah
akan menambah jumlah pembajakan akan teknologi optik seperti halnya CD musik
atau film yang dapat dengan mudah didapatkan dengan harga murah bahkan gratis.
Perdebatan antara studio film dengan format DVD mengakibatkan format ini agak
tertunda selama hampir 1 tahun.Setelah itu, format ini juga mengalami masalah
dalam hal format DVD yang berbagai jenis di pasaran.
Teknologi optical disk ini
dibagi menjadi dua yaitu:
1.
Phase-change disk dimana, disk ini dilapisi oleh bahan yang
dapat mengkristal(beku) menjadi crystalline(serpihan-serpihan kristal) atau
menjadi amorphous state(bagian yang tak berbentuk). Bagian crytalline ini lebih
transparan, karenanya tembakan laser yang mengenainya akan lebih terang
melintasi bahan dan memantul dari lapisan pemantul. Drive Phase-change disk ini
menggunakan sinar laser dengan kekuatan yang berbeda. Sinar laser dengan
kekuatan tinggi digunakan melelehkan disknya kedalam amorphous state, sehingga
dapat digunakan untuk menulis data lagi.sinar laser dengan kekuatan sedang
dipakai untuk menghapus data denga cara melelehkan permukaan disknya dan
membekukannya kembali ke dalam keadaan crytalline, sedangakan sinar laser
dengan kekuatan lemah digunakan untuk membaca data yang telah disimpan.
2.
Dye-Polimer disk yaitu , Dye-polimer merekam data dengan
membuat bump(gelombang) disk dilapisi dengan bahan yang dapat enyerap sinar
laser. sinar laser ini membakar spot hingga spot ini memuai dan membentuk
bump(gelombang). bump ini dapat dihilangakan atau didatarkan kembali dengan
cara dipanasi lagi dengan sinar laser.
3.
Bagian Optical Disc
Drive
Bagian paling penting dari Optical Drive
adalah Optical Path (bagian komponen Laser maupun Optic), yang ditempatkan
dalam Pickup Head (PUH). Biasanya, ia dibentuk dari semi konduktor Laser,
komponen lensa yang berfungsi mengarahkan sinar Laser, dan komponen Fhotodiode
yang bertugas mendeteksi refleksi cahaya dari permukaan media Disc.
Gambar
1.2
Pada awalnya, Laser
dari peripheral CD menggunakan cahaya Laser dengan Wavelenght sebesar 780 nm,
yang termasuk ke dalam jangkauan Inframerah.Untuk peripheral DVD, Wavelenght
dikurangi menjadi 650 nm (sinar warna merah), dan berlanjut pada Blu-ray Disc
dengan menggunakan Wavelenght 405 nm (sinar warna ungu).
Di dalam menggunakan
fungsi Optical dari penulisan dan pembacaan data, Optical Drive menggunakan dua
mekanisme Servo. Pertama sebagai pengendali jarak antara lensa dengan permukaan
Disc. Hal ini agar sinar Laser tetep fokus pada titik Laser yang ada pada
pemukaan Disc. Servo yang kedua berfungsi menggerakan Head lensa dari piringan
radius Disc paling tengah hingga radius Disc paling ujung.Dengan ini, semua
barisan dapat terbaca secara kontinu.
a.
ROM (Read
Only Memory).
Ketika dalam proses pembuatan atau pencetakan data Disc ROM di pabrik, data dibentuk
menggunakan cara di-pres. Sehingga terbentuk lubang-lubang disetiap jalur
permukaan Disc. Hal ini akan membentuk serial data layaknya 1 atau 0 (digital),
karena perbedaan refleksi Wavelenght sinar Laser untuk permukaan tanpa lubang
dengan permukaan berlubang. Lubang ini biasanya memiliki kedalaman antara
seperempat hingga seperenam Wavelenght Laser yang digunakan.
b.
Recordable
(+/-R)
Unit Optical Drive juga dapat secara langsung me-record
data kedalam media Disc. Salah satunya yang paling awal adalah tipe Optical
Drive Recordable. Drive hanya dapat menuliskan sekali saja ke dalam media
Optical Disc kosong. Tipe-tipe medianya sendiri dalam bentuk CR-R, DVD-R,
DVD+R, atau BD-R Disc. Proses Encoding data (biasa disebut burn), dengan cara
memanaskan bagian lapisan organik dari permukaan media menggunakan sinar Laser.
Hal ini akan membuat perubahan terhadap tingkat Reflektivitas dari lapisan
organik tersebut. Bagian yang ipanaskan tersebut dapat dianalogikan seperti
lubang-lubang yang menggunkan proses press dimedia ROM. Untuk Recordable Disc,
proses ini adalah permanen dan media kosong hanya dapat ditulis sekali saja.
Terdapat perbedaan antara sinar Laser untuk red dan record.Untuk red, biasanya
hanya membutuhkan Laser berkekuatan 5 mW sedangkan untuk record membutuhkan
Laser yang jauh lebih kuat lagi. Hal ini dikarenakan proses pemanasan oleh
sinar Laser. Selain itu, semakin cepat proses penulisan, semakin seikit pula
oleh Laser. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Laser menggunakan daya 100
mW untuk gelombang kontinu dan 225 mW.Gelombang pluse.
c.
Rewriteable
(+/-RW)
Pada unit tipe Rewriteable, seperti CD-RW , DVD-RW,
DVD+RW, DVD-RAM, atau BD-RE bahan yang digunakan pada permukaan pada permukaan
adalah Crystallinmetal Alloy. Dengan menggunakan bahan ini, proses pembakaran
(burn) dapat dikondisikan lagi seperti semula melalui pemakaian data Laser yang
bervariasi.
Terdapat dua mobel Optical Drive untuk jenis kapasitas
dua kali lipat.Pertama, model Double-Sided yang menempatkan permukaan data pada
setiap sisi Disc. Hal ini cukup memudahkan proses burn, hanya saja sedikit
menyusahkan penggunaan karena untuk mengakses sisi lain harus dengan membalikan
media Disc secara fisik (bongkar-pasang).
Berikutnya
adalah model Dobel Layer, yakni media Disc yang memiliki dua Layer berbeda dari
satu Disc, yang dipisahkan oleh Layer Semi-Reflektif kedua Layer ini dapat
diakses pada sisi Disc yang sama. Namun memerlukan Optif untuk mengubah fokus
Laser agar dapat mengakses layar ke dua.
4.
Jenis-jenis Optical Disc Drive
1.
CD-ROM (Read
Only Memory) Drives
CD-ROM merupakan akronim dari “Compact Disc Read-only
Memory” adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc)
yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa
mencapai 700MB atau 700 juta bitaCD-ROM drive hanya bisa digunakan untuk
membaca sebuah CD saja. Secara gari besar CD-ROM dibedakan menjadi 2 menurut
tipenya yaitu : ATA/IDE dan SCSI. Yang paling mendasari dari perbedaan
tersebut adalah kecepatannya. Kalau ATA memiliki kecepatan 100-133Mbps
sedangkan SCSI memiliki kecepatan kira-kira 150 Mbps. Untuk tipe SCSI biasanya
ditemuka pada CR RW drive.
Pada CD ROM terdapat tulisan 56X artinya kemampuan memberikan
kecepatan transfer data sebesar 56 x150 Kbps. Tipe CD RW juga biasanya
dibedakan berdasarkan kemapuan membakar dan membaca. CD RW tipe 12x8x32 artinya
memiliki kemampuan membakar pada CD R seccepat 12x, membakar pada CD RW secepat
8x, dan membaca CD R/CD RW/dengan kecepatan maksimal 32x. Pada CDROM
informasi yang tersimpan juga berupa 0 dan 1. Tentunya angka 0 dan 1 ini bukan
langsung tertulis berupa angka 0 dan 1 melainkan merupakan keadaan pada lapisan
tertentu pada CD-ROM tersebut. CD-ROM yang dibahas disini adalah CD ROM yang
dicetak bukan CD-R ataupun CD-RW. Pada dasarnya semua CD memberikan informasi
menggunakan teknik apakah suatu sinar yang diarahkan pada suatu posisi akan
dipantulkan ke titik tertentu atau tidak. Perbedaannya terletak pada cara CD
tersebut melakukannya. Pada CD-ROM yang memang dicetak, dipantulkan tidaknya
suatu sinar itu ditentukan oleh cetakan yang digunakan.Jadi cetakan yang
digunakan harus disesuaikan dengan informasi yang ingin disimpan.Setelah
dicetak tidak bisa lagi diubah data digital yang tersimpan pada CD-ROM tersusun
mulai dari bagian terdalam pada CD-ROM menuju ke bagian terluar dari CD-ROM.
2.
CD-RW (Read/Write)
Drives
Dalam proses merekam CD tidak seperti
mengcopy namun dinamakan membakar CD (burning CD). Untuk bisa merekam ke dalam
CD dibutuhkan software pembakar CD (burning tool) seperti Nero, Clone CD,
dll. Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning, semakin cepat
proses burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca
dibawah kecepatan saat perekaman. Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data
disarankan membakar CD antara 8x -24x.
3.
DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun
memiliki kapasitas yang lebih besar.DVD single layer mampu menyimpan data
sampai 4.7GB dan DVD double layer mampu menyimpan data sampai 8.4 GB.Sama
seperti CD, DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW.Kadang DVD-RW disebut
juga DVD-RAM Drive.
5.
Jenis-jenis Optical Disk
Ada
beberapa Jenis Optical disk saat ini, dimulai dari CD, DVD, Blu Ray, hingga saat ini ada yang
terbaru dari optical disk yaitu FM DISK. Berikut penjelasan jenis-jenis Optical
Disk.
1.
CD (Compact Disc atau Laser Optic Disc)
CD merupakan jenis piringan optic yang
pertama kali muncul. Pembacaan dan penulisan data pada piringan melalui laser.
CD berbentuk lingkaran dengan diameter 120 mm serta memiliki libang ditengahnya
yang berdiameter 15 mm. kapasitas penyimpanan CD dapat mencapai 870 Mb yang
dapat menyimpan data hingga 99 menit.
Gambar 1.3
Contohnya :
·
CD-Rom
(Compact Disk read only memory) adalah jenis piringan optic yang mempunyai
sifat hanya bisa dibaca. Kapasitas sebuah CD Rom yang berukuran 4,72 inch dapat
menampung hingga 640 Mb atau kira-kira 300.000 halamat text.
·
CD-R (CD
Recordable) merupakan jenis CD yang dapat menyimpan data seperti halnya disket,
namun isinya tidak dapat diubah lagi.
·
CD-RW (CD
Writetable) merupakan jenis CD yang dapat menyimpan data namun isinya dapat dihapus
dan dapat diganti dengan data yang baru.
2.
DVD (Digital Video Disc / Digital Versatile Disc)
Gambar 1.4
DVD adalah merupakan pengembangan dari CD.
DVD memiliki kapasitas yang jauh lebih besar dari
pada CD biasa, yaitu sekitar 4,7 – 17 GB. Kemampuan DVD dapat dilihat dari
jenisnya, yaitu :
ü Single-side, single layer kapasitas 4,7 GB
ü Double-side, single layer kapasitas 8,5 GB
ü Single-sided, double layer kapasitas 9,4 GB
ü Double-sided, double layer kapasitas 17 GB
3.
Blu Ray
Teknologi Blu-ray adalah merupakan format disc optic, yang
merupakan perkembangan dari CD dan DVD. Keunggulan dari blu-ray yaitu pada
kapasitas lapisan-sided Blu-ray disc, dimana lebih besar 35 kali dari CD dan
lebih besar lima kali dari DVD. Kapasitas Blu-Ray disc dual layer memiliki
kemampuan menyimpan data sampai dengan 50 Gb per keping.
Gambar 1.5
Selain itu, spesifikasi Blu-ray dalam kecepatan membaca tiga kali
lipat lebih cepat dibandingkan DVD.Ini mengarah ke video kualitas tinggi dan
audio jernih, Khusus yang penting dalam applikasi HDTV.
Teknologi Multi-layering telah disesuaikan dengan kemampuan double
Blu-ray disc dalam aplikasi standar, dan ada versi eksperimental ditampilkan
sampai dengan sepuluh kali lipat peningkatan dalam ruang penyimpanan. Manfaat
tambahan Blu-ray player melalui pemutar DVD termasuk Internet konektivitas
untuk men-download subtitles dan update fitur built-in Java virtual machine.
Blu-ray disc menggunakan
ultra-short dengan panjang gelombang laser 405 nanometer, dimana lebih kecil
dari pada DVD yang mencapai 650 nanometer. Dengan begitu, maka bisa menyorot
objek dengan presisi lebih tinggi.Hasilnya, data bisa diikat dengan lebih ketat
dan disimpan di ruang yang lebih kecil. Inilah yang membuat BD mampu menyimpan
lebih banyak data meskipun ukuran disknya sama dengan CD atau DVD.
Blu-ray disc juga memiliki
lapisan permukaan yang lebih tipis hanya 0,1mm dibandingkan HD-DVD yang
tebalnya 0,6mm.Dengan begitu, laser bisa menembakkan data dengan lebih fokus.
Untuk read atau write, kecepatan minimal Blu-ray adalah 1x atau sekitar 36Mbps,
jauh dari DVD yang kecepatannya hanya 10Mbps. Dan kabarnya, kecepatan tersebut
masih akan digeber hingga 8x atau 288Mbps.
4.
Fluorescent Multilayer DISK(FM
DISK)
Fluorescent Multilayer Disc (FM Disc)
adalah jenis optical disk yang mampu
menampung sampai 140 GB data sekaligus, dengan kecepatan baca data sampai 1 GB
per detik.
FM Disc berbeda dengan kepingan yang
beredar saat ini.Warnanya tidak keperakan atau keemasan, melainkan bening
seperti sebuah plastik transparan biasa.
Gambar 1.6
ü Multilayer
Salah satu keistimewaan adalah banyaknya layer yang ada dalam
setiapkepingan.Masing-masing kepingan memang memiliki lebih dari satu layer
atau lapisan.Bahkan lebih dari 10 lapisan sekaligus.Tepatnya adalah 12 lapisan
pada FM Disc yang dikembangkan pada tahap awal.
ü Aplikasi
Banyak sekali aplikasi yang spat menggunakan teknologi ini.
Pertama untuk menyimpan data hiburan seperti Game, Musik, Film dan tentunya
untuk menyimpan data keperjaan. 1 keping FM Disc bisa menmapung lebih dari 10
film DVD.
Sebagai ruang Back-up, sangat cocok karena kapasitasnya yang
sangat besar. Dengan FM Disc kekhawatiran rusak-nya media back-up dapat
diminalisasi walaupun tergores lapisan luarnya.
ü Jenis FMD
Ada tiga jenis FM teknologi yang telah selesai dikembangkan:
a.
FM Disc ROM
Ini
adalah jenis pertama yang akan = diperkenalkan. FM Disc ROM nantinya akan
banyak digunakan untuk kepentingan produksi, baik film maupun pernati lunak.
Dengan kapasitas yang besar kualitas film dapat lebih baik. Karena ini berarti
film akan mengalami lebih sedikit proses kompesi. Sama halnya dengan audio.
Sedangkan untuk peranti lunak, kehadirannya akan sangat berpengaruh khussnya
untuk peranti lunak seperti game dan peranti lunak pendidikan yang umumnya
membuat banyak informasi.
b.
FM Disc WORM
(Write Once Read Many)
FM
Disc WORM disebut juga Rewritable FM Disc adalah kepingan yang dapat diisi
sendiri. Kepingan inilah yang nantinya dipergunakan sebagai media back-up.
Cara
penulisannya hampir sama dengan menulis pada rewritable CD, hanya saja ada
sedikit perbedaan pada penambahan material fluorescent. Ada dua metode
penulisan yang digunakan masing-masing terletak pada perbedaan penambahan
element fluorescent-nya.
Denga
metode pertama atau yang dikenal dengan metode thermal, material fluorescent
diaplikasikan dari awal.Sedangkan pada metode kedua yang chemical, material
fluorescent diaplikasin pada tahap lanjut.
c.
FM Card atau
Clear Card
FM Card
sebenarnya adalah sebuah FM Disc yang dilapisi bagian luar berbentuk kartu
kecil. Kepingan yang ada didalam Clear Card adalah kepingan dengan diameter 50
mm, atau 5 cm. Model pertama yang dikembangkan adalah dengan 20 lapisan data –
10 GB data serta memiliki densitas recording sebesar 400 Mbytes/cm2.
6. Kekurangan
dan kelebihan Optical Disc Drive
Cakram optik menawarkan sejumlah keunggulan dibandingkan dengan
media penyimpan yang bersifat magnetis.Cakram optik memegang jauh lebih banyak
data. Kontrol yang lebih besar dan fokus dapat dilakukan dengan sinar laser
(dibandingkan dengan kepala magnetik kecil) berarti bahwa lebih banyak data
dapat ditulis ke dalam ruang yang lebih kecil.Kapasitas penyimpanan meningkat
dengan setiap generasi baru media optik. Muncul standar, seperti Blu-ray,
menawarkan sampai 27 gigabyte (GB) di satu sisi disc 12-sentimeter. Sebagai
perbandingan, sebuah disket, misalnya, dapat menahan 1,44 megabyte (MB).
Cakram optik murah untuk memproduksi dan data yang tersimpan pada
mereka relatif tahan terhadap ancaman paling lingkungan, seperti lonjakan daya,
atau gangguan magnetik.
Media optical disk seperti DVD memiliki ukuran yang
jauh lebih kecil dibandingkan dengan harddisk. Harga untuk satu DVD-R lebih
murah dibanding harga satu harddisk. Tapi optical disk juga memiliki kelemahan,
apabila bagian bawah dari DVD tersebut tergores maka data yang adapada DVD
tersebut tidak akan terbaca. Selain itu kelemahan lainnya adalah tidak semua
DVD atau CD dapat ditulis ulang hanya yang terdapat kode RW yang dapat ditulis
ulang.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dan itulah tadi pengertian, sejarah beserta
jenis-jenis optical disc drive. Karenakemajuan teknologi yang sngat pesat
ini, manusia menciptakan beberapa komponen komputer yang bermanfaat bagi
manusia seperti printer, mouse, modem, scanner, dan media penyimpanan seperti
memori dan media penyimpanan (memori) eksternal yang salah satunya
adalah Optical Disk Drive. Yang mana Ada beberapa Jenis optical disk saat
ini, dimulai dari CD, DVD, Blu Ray, hingga saat ini ada yang terbaru dari
optical disk yaitu FM DISK.
Dan semua jenis tersebut mempunyai kelebihan dan
kekurangannya masing-masing dan user tinggal memilih mana yang tepat untuk
digunakan sesuai kebutuhan user itu sendiri.